5 Tingkatan Api Dilihat dari Warnanya, Nomor 1 Langka

Senin 24 Januari 2022, 11:55 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Api merupakan elemen alam yang banyak ditemui dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya adalah matahari.

Kita mungkin pernah menyalakan sebuah api menggunakan kompor atau pun korek. Namun, kita melihat perbedaan warna pada api yang menggunakan kompor dan korek.

Rupanya warna pada api mewakili suhu dari api itu sendiri. Diketahui Api sendiri memiliki tingkatan suhu. Apa saja tingkatan suhu api?

photoApi jingga, kuning dan merah pada kayu yang dibakar. - (via wonderopolis.org)

Berikut daftar tingkatan suhu api dilihat dari warnanya:

Baca Juga :

1. Api Putih

Api Putih merupakan tingkatan api yang paling panas. Diketahui Api putih memiliki suhu lebih dari 2 ribu derajat celcius.

Api Putih dapat ditemukan di dalam inti matahari. Api ini adalah hasil adanya reaksi fusi matahari.

Meski begitu, industri logam banyak menggunakan api putih untuk memproduksi material besi dan mengolah logam lainnya. Maka api putih ini jarang ditemui secara umum dalam kehidupan sehari-hari.

2. Api Biru

Api Biru merupakan salah satu tingkatan api yang sering kita temui ketika sedang memasak menggunakan kompor gas. Diketahui, api biru memiliki suhu mencapai 1.500 derajat celcius.

Api berwarna Biru disebabkan oleh reaksi oksigen yang tinggi di dalam api. Semakin tinggi reaksi oksigen, maka api akan berwarna biru. Sedangkan, jika reaksi oksigen rendah maka api akan berwarna kekuningan, jingga dan merah.

Sedangkan, api biru yang ada di kawah ijen sejatinya terjadi karena reaksi dengan senyawa belerang yang ada di dalamnya. 

3. Api Kuning

Api Kuning tidak sering terlihat oleh mata kita. Namun jika kamu teliti, ketika melihat api terdapat bagian berwarna kekuningan antara warna jingga dan biru api. Biasanya api kuning juga lebih tampak terlihat ketika menggunakan bahan bakar minyak tanah.

Api kuning memiliki tingkat efisiensi pembakaran yang lebih rendah daripada api biru. Diketahui, api kuning memiliki suhu berkisar 1.200 sampai 1.500 derajat celcius.

Meski lebih ‘dingin’ dari api biru, tetap saja api kuning akan terasa panas ketika kita dekati atau sentuh.

4. Api Jingga

Api jingga adalah salah satu api yang sering kita temui, terutama ketika kita membakar arang, kayu dan kertas.

Api jingga memiliki suhu yang lebih rendah dibandingkan api kuning yakni berkisar 1.000 - 1.200 derajat celcius. 

5. Api Merah

Tingkatan api yang paling rendah adalah api merah. Api jenis ini memiliki suhu yang paling rendah dibandingkan jenis api lainnya. Api merah diketahui memiliki suhu berkisar di bawah 1.000 derajat celcius.

Api berwarna merah memang tampak jarang terlihat. Namun, sebenarnya api merah ini terdapat pada lapisan paling luar api.

Kesimpulan

Berdasarkan tingkatan-tingkatan api di atas, maka bisa kita simpulkan bahwa semakin dalam lapisan api semakin panas pula suhunya.

Meski lapisan terluar api tidak sepanas lapisan terdalamnya, tetap saja dapat membuat tangan kita melepuh jika menyentuhnya.

 Koleksi Video Lainnya:

NGOPI di SU bareng Hasim Adnan, dari Kobong, Kampus, ke Gedung Sate

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)