2020 Tahun Terpanas dalam Sejarah, Suhu Asia Naik 3 Derajat

Senin 04 Mei 2020, 13:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Lembaga ilmiah Amerika Serikat, National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), memperkirakan dengan persentase 75 persen bahwa 2020 akan menjadi tahun dengan suhu terpanas. Wilayah yang paling terasa pada kuartal pertama 2020 adalah di Eropa Timur dan di Asia, di mana suhu rata-rata naik 3 derajat Celsius di atas normal.

Dilansir dari tempo.com perkiraan tersebut akan memecahkan rekor suhu tinggi empat tahun lalu, meskipun isolasi wilayah akibat pandemi virus corona—yang diklaim memperbaiki kualitas udara—dilakukan. Temuan ini menunjukkan bahwa perubahan komprehensif harus diimplementasikan sebelum terlambat untuk melawan keadaan darurat iklim.

Data NOAA mengungkapkan ada kemungkinan 99,9 persen bahwa tahun ini akan masuk dalam 5 tahun teratas untuk suhu yang pernah direkam. Temuan ini mengejutkan para ilmuwan, karena tahun ini bukan tahun El Nino, fenomena yang biasanya membawa temperatur lebih tinggi.

“Tren ini mengikuti dengan cermat rekor terbaru 2016, ketika suhu global jauh lebih tinggi dari biasanya karena El Nino yang intens,” bunyi pernyataan NOAA, seperti dikutip laman Green Queen, Rabu, 29 April 2020.

Dalam perhitungan lain oleh Institut Goddard NASA untuk Studi Luar Angkasa di New York mengatakan, ada kemungkinan 60 persen tahun 2020 akan mencetak rekor untuk suhu tinggi. Temuan ini mengikuti peringatan awal tahun ini di bulan Januari, yang membuat bulan itu memecahkan rekor untuk Januari terpanas.

Selain Eropa Timur dan Asia, banyak wilayah dan kota yang terdampak, seperti di lingkaran Arktik yang tanpa salju pada bulan Februari lalu. Bahkan, suhu di Amerika Serikat dan Australia Barat juga telah melonjak dalam beberapa pekan terakhir, dengan pusat kota Los Angeles mencatat ketinggian 34 derajat Celsius di bulan April.

Ilmuwan iklim dari Oxford of University Karsten Haustein mengatakan, lockdown dan larangan bepergian karena pandemi hanya mengurangi gas rumah kaca. Namun, menurutnya, sisa penumpukan emisi di atmosfer masih akan mendorong krisis iklim dengan konsekuensi bencana.

“Krisis iklim terus berlanjut. Emisi akan turun tahun ini, tetapi konsentrasinya terus meningkat,” ujarnya kepada The Guardian. 

Namun, Haustein menambahkan, masyarakat masih memiliki ‘peluang unik’ untuk mengubah lintasan global, dengan memanfaatkan krisis virus corona sebagai langkah awal perubahan untuk sarana transportasi dan produksi energi yang lebih berkelanjutan.

Dampak pemanasan global yang akan dihadapi cukup serius, misalnya dari segi mata pencaharian dan keamanan, sejumlah komunitas yang menghadapi kenaikan permukaan laut, khususnya orang yang tinggal di negara kepulauan di kawasan Pasifik. Ini akan terus mengancam lebih dari 1 miliar orang di Asia yang tinggal di daerah dataran rendah dan pesisir.

Pemanasan global juga akan meningkatkan frekuensi dan tingkat keparahan bencana iklim, seperti kebakaran hutan Australia yang dialami tahun lalu. Pada Februari lalu, lebih dari 200 ilmuwan di seluruh dunia di 52 negara juga memperingatkan pemerintah dan pebisnis bahwa ada kemungkinan besar berbagai bencana iklim akan terjadi.

 

Sumber : tempo.co

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Motor25 April 2024, 11:00 WIB

8 Dampak yang Terjadi Apabila Motor Jarang Dipanaskan, Yuk Kenali!

Jarang memanaskan motor dapat menimbulkan beberapa dampak negatif.
Jarang memanaskan motor  dapat menimbulkan beberapa dampak negatif. | (Sumber : Freepik.com/@ pressfoto)
Nasional25 April 2024, 09:03 WIB

Menunggu Prabowo-Gibran Dilantik, Begini Aturan Pasang Foto Presiden dan Wapres

Foto presiden dan wakil presiden sering dipasang di berbagai instansi dan kantor.
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. | Foto: Instagram/Prabowo Subianto
Sehat25 April 2024, 09:00 WIB

Mengenal 6 Manfaat Lidah Buaya untuk Kesehatan, Bisa untuk Menyembuhkan Luka!

Manfaat Lidah Buaya untuk Kesehatan yang jarang orang ketahui.
Ilustrasi - Manfaat Lidah Buaya untuk Kesehatan yang jarang orang ketahui.(Sumber : Freepik.com/@Racool_studio)
Keuangan25 April 2024, 08:21 WIB

Daftar Lengkap 537 Pinjol Ilegal Terbaru yang Diblokir Satgas Pasti

Satgas Pasti mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati.
(Foto Ilustrasi) Satgas Pasti memblokir 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi. | Foto: Istimewa
Sehat25 April 2024, 08:00 WIB

10 Rekomendasi Asupan Sehat untuk Mengatasi Serangan Asam Urat

Berikut Rekomendasi Asupan Sehat untuk Mengatasi Serangan Asam Urat. Yuk Coba Konsumsi!
Ilustrasi. Minyak Zaitun. Rekomendasi Asupan Sehat untuk Mengatasi Serangan Asam Urat (Sumber : pixabay.com/@SteveBuissinne)
Life25 April 2024, 07:00 WIB

Komunikasi Terbuka, 10 Cara Mendidik Anak Laki-laki yang Susah Diatur

Penting untuk terus beradaptasi dengan kebutuhan dan kepribadian anak laki-laki yang sulit diatur sambil tetap memegang nilai-nilai dan prinsip yang diyakini.
Ilustrasi pola asuh orang tua. | Komunikasi Terbuka: Cara Mendidik Anak Laki-laki yang Susah DiaturFoto: Freepik/@foto tekan
Food & Travel25 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Daun Mahkota Dewa untuk Mengatur Gula Darah, Ini 7 Langkahnya!

Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mengonsumsi rebusan atau ramuan herbal apa pun, termasuk rebusan daun mahkota dewa.
Cara Membuat Rebusan Daun Mahkota Dewa. Foto: Instagram/@kebuhbuahkita
Science25 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 25 April 2024, Pagi Cerah Berawan dan Siang Potensi Hujan

Cuaca Sukabumi dan sekitarnya pada 25 April 2024, berpotensi pagi cerah dan hujan siang hari di semua wilayah Jawa Barat.
Ilustrasi - Cuaca Sukabumi dan sekitarnya pada 25 April 2024, berpotensi pagi cerah dan hujan siang hari di semua wilayah Jawa Barat. (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih25 April 2024, 00:04 WIB

Ditutup 25 April, DPC Demokrat Jaring 7 Bacalon Bupati/Wakil Bupati Sukabumi

Tercatat sebanayk tujuh orang yang menyatakan akan maju menjadi calon bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan maju melalui partai demokrat
Bambang Topan Firmasyah bakal calon wakil Bupati di Pilkada 2024 saat mendaftar di Kantor DPC Partai Demokrat Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi24 April 2024, 23:27 WIB

Dinas PU Perbaiki Titik Kerusakan di Jalan Ahmad Yani Palabuhanratu Sukabumi

Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi melakukan perbaikan jalan rusak yang sempat menjadi keluhan warga di ruas Jalan Jendral Ahmad Yani, Kelurahan Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu.
Petugas Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi perbaiki jalan Jendral Ahmad Yani di Palabuhanratu | Foto : Ilyas Supendi