HUT Polwan ke-74: Berawal dari 6 Perempuan Hebat yang Pernah Dilatih di Sukabumi

Kamis 01 September 2022, 15:03 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Hari jadi Polwan diperingati setiap tanggal 1 September. Hal tersebut dimulai dari pembentukan polisi wanita yang diresmikan pada tanggal 1 September 1948.

Seperti merangkum dari museumpolri.org, inilah sejarah bagaimana terbentuknya polwan di Indonesia.

Sejarah Pembentukan

photo6 Polisi Wanita Pertama - (Museumpolri)</span

Awal pembentukan polisi wanita ini dikarenakan adanya kesulitan-kesulitan pada pemeriksaan korban, tersangka maupun saksi wanita yang membutuhkan pemeriksaan fisik untuk menangani sebuah kasus.

Baca Juga :

Hal tersebut mengakibatkan para polisi kerap kali melibatkan para istri dan pegawai sipil wanita untuk menjalankan tugas pemeriksaan fisik.

Akhirnya, organisasi wanita dan organisasi wanita Islam di Bukittinggi berinisiatif mengajukan sebuah usulan kepada pemerintah agar wanita diikutsertakan dalam menjalani pendidikan kepolisian untuk menangani permasalahan tersebut.

Cabang Djawatan Kepolisian Negara untuk Sumatera yang berlokasi di Bukittinggi memberikan kesempatan untuk pendidikan mendidik wanita-wanita pilihan untuk menjadi polisi.

Dan pada tanggal 1 September 1948 secara resmi disertakan 6 (enam) siswa wanita yaitu:

  1. Mariana Saanin
  2. Nelly Pauna
  3. Rosmalina Loekman
  4. Dahniar Sukotjo
  5. Djasmainar
  6. Rosnalia Taher

Keenam wanita tersebut mengikuti pendidikan inspektur polisi bersama dengan 44 siswa laki-laki di SPN Bukittinggi. Sehingga sejak saat itu, tanggal 1 September diperingati sebagai hari lahirnya polisi wanita (Polwan).

Namun, sayangnya beberapa bulan setelah pembentukan tersebut, tepatnya pada tanggal 19 Desember 1948 meletus agresi militer Belanda ke II yang mengakibatkan pendidikan inspektur polisi di Bukittinggi dihentikan dan ditutup.

Kemudian setelah adanya pengakuan kedaulatan terhadap Indonesia, pada tanggal 19 Juli 1950 ke enam calon inspektur polisi wanita kembali dilatih di SPN Sukabumi

Selama pendidikan ke enam calon inspektur polisi wanita mendapat pelajaran mengenai ilmu-ilmu kemasyarakatan, pendidikan dan ilmu jiwa, pedagogi, sosiologi, psikologi, dan latihan anggar, jiu jitsu, judo, serta latihan militer.

photoKeenam Polisi Wanita Menamatkan Studi di SPN Sukabumi - (Museumpolri)</span

Pada tanggal 1 Mei 1951 ke enam calon inspektur polisi wanita berhasil menyelesaikan pendidikan dan mulai bertugas di Djawatan Kepolisian Negara dan Komisariat Polisi Jakarta Raya. 

Mereka diberikan tugas khusus menyangkut kepolisian terkait dengan wanita, anak-anak, dan masalah-masalah sosial seperti mengusut, memberantas dan mencegah kejahatan yang dilakukan oleh atau terhadap wanita dan anak-anak.

Selain itu, mereka juga memberi bantuan kepada polisi umum dalam pengusutan dan pemeriksaan perkara terhadap terdakwa atau saksi khusus untuk memeriksa fisik kaum wanita yang tersangkut atau terdakwa dalam suatu perkara; mengawasi dan memberantas pelacuran, perdagangan perempuan dan anak-anak.

Sejak dikeluarkan TAP MPR No. II Tahun 1960 yang menyatakan bahwa kepolisian merupakan bagian dari angkatan bersenjata, maka pada tahun 1965 pendidikan calon perwira Polwan diintegrasikan bersama calon perwira polisi pria untuk bersama-sama dididik di AAK (Akademi Angkatan Kepolisian) di Yogyakarta.

Perekrutan Polwan di AAK hanya berjalan satu angkatan, setelah itu tidak ada lagi perekrutan untuk calon perwira Polwan di AAK. Jalur perekrutan untuk menjadi perwira Polwan adalah melalui jalur perwira karier setingkat sarjana dan sarjana muda melalui SEPAMILWA (Sekolah Perwira Militer Wajib).

Setelah itu, pada tahun 1975 Depo Pendidikan dan Latihan 007 Ciputat untuk pertama kali membuka kelas pendidikan untuk bintara Polwan.

Pada tahun 1982 Dodiklat 007 berubah namanya menjadi Pusat Pendidikan Polisi Wanita (Pusdikpolwan) Ciputat, menjadi tahun pertama bagi lembaga pendidikan yang khusus mendidik polisi wanita.

Pada tanggal 30 Oktober 1984 Pusdikpolwan diganti menjadi Sekolah Polisi Wanita (Sepolwan). Berdirinya Sepolwan menarik minat perempuan untuk menjadi polisi.

Pada tanggal 29 November 1986, Kapolri pada saat itu Jenderal Polisi Drs. Mochammad Sanoesi mengesahkan lambang polisi wanita dengan menerbitkan Surat Keputusan No. Pol.: Skep/480/XI/1986.

Lambang Polwan diwujudkan dalam bentuk logo dengan rincian makna:

Bunga matahari: yang bermakna sifat wanita.

Tujuh helai dan empat helai bunga: melambangkan pedoman hidup Polri Tribrata dan pedoman kerja Polri Catur Prasetya Polri.

Perisai dan obor: melambangkan Polwan adalah anggota kepolisian Republik Indonesia yang turut melaksanakan tugas dan fungsi kepolisian Republik Indonesia.

Tiga bintang emas: bermakna Tribrata sebagai pedoman hidup bagi tiap anggota Polri.

1948: melambangkan saat pertama kali adanya Polwan di kepolisian Republik Indonesia.

Esthi Bhakti Warapsari: bermakna pengabdian putri-putri pilihan menuju kea rah tercapainya cita-cita luhur yaitu terciptanya masyarakat Tata Tentram Kerta Raharja kepada negara dan bangsa.

Pada tahun 1987, Lettu Pol. Dwi Gusiyati merupakan Polwan pertama yang menjabat sebagai Kapolsek Pasar Kliwon, Solo.

Pada tahun 1991, Brigadir Jenderal Polisi Jeanne Mandagi, S.H. merupakan Polwan pertama yang mendapat pangkat Jenderal bintang satu.

Dalam rangka memperingati kelahiran Polwan di Indonesia, maka dibangun monumen Polwan di Bukittinggi, Sumatera Barat yang diresmikan oleh Kapolri pada saat itu Jenderal Polisi Drs. Banoeroesman Astrosemitro pada tanggal 27 April 1993.

Pada era tahun 1990-an jumlah Polwan di Polri mengalami peningkatan dibandingkan dengan era tahun 1980-an. 

Namun, peningkatan jumlah Polwan belum sepenuhnya mendapat kesempatan menduduki jabatan strategis di tubuh Polri.

Memasuki era awal tahun 2000-an, tepatnya tahun 2002 wanita mendapat kesempatan mengikuti pendidikan untuk menjadi calon perwira Polwan di Akademi Kepolisian (Akpol). 

Pada era tahun 2000-an sampai dengan sekarang mulai banyak kesempatan bagi Polwan untuk menduduki beberapa jabatan strategis di tubuh Polri, sehingga perlahan-lahan mulai menunjukan eksistensi dan kesetaraan polisi kaum pria dalam melaksanakan tugas dan fungsi kepolisian yang semakin berkembang sesuai dengan kemajuan zaman.

Baca Juga :

SOURCE: MUSEUMPOLRI

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi24 April 2024, 00:06 WIB

17 Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto di Sukabumi Disita KPK

Belasan asetnya di Sukabumi disita KPK, berikut perjalanan kasus korupsi Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto. Dari tersangka gratifikasi hingga TPPU.
Mantan Kepala Bea dan Cukai Yogyakarta Eko Darmanto saat menjalani pemeriksaan di KPK terkait kasus gratifikasi, Jumat (8/12/2023). (Suara.com/Yaumal)
Entertainment23 April 2024, 22:28 WIB

Positif Konsumsi Ganja, Selebgram Chandrika Chika dan 5 Temannya Ditangkap Polisi

Selebgram Chandrika Chika ditangkap polisi bersama 5 temannya usai terbukti menyalahgunakan narkoba jenis ganja di salah satu hotel.
Sosok selebgram Chandrika Chika. (Sumber Foto: Instagram)
Sukabumi23 April 2024, 21:55 WIB

Rumah Tertimpa Tembok Bangunan Ambruk, Lansia di Nagrak Sukabumi Terpaksa Mengungsi

Dua rumah warga yang salah satu penghuninya merupakan lansia di Nagrak Sukabumi alami kerusakan usai terdampak longsor saat hujan deras.
Kondisi rumah lansia di Nagrak Sukabumi yang alami kerusakan usai tertimpa tembok bangunan rumah warga lainnya yang ambruk karena longsor. (Sumber : P2BK Nagrak)
Sehat23 April 2024, 21:00 WIB

Lawan Asam Urat dengan 8 Obat Alami Ini, Solusi Sehat Kurangi Frekuensi Serangannya

Mengobati asam urat dengan bahan alami dapat membantu mengurangi gejala dan mencegah serangan yang lebih parah.
Ilustrasi Kunyit - 
Mengobati asam urat dengan bahan alami dapat membantu mengurangi gejala dan mencegah serangan yang lebih parah.  (Sumber : Freepik.com/@azerbaijan_stockers)
Sukabumi23 April 2024, 20:30 WIB

Banyak PJU Mati, Jalan Depan Komplek Perkantoran Palabuhanratu Gelap Saat Malam

Ruas Jalan Sudirman di Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi kondisinya gelap di malam hari, karena lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) banyak yang tidak menyala alias mati.
Kondisi lampu PJU di ruas jalan Sudirman, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, banyak yang tidak menyala | Foto : Ilyas Supendi
Gadget23 April 2024, 20:30 WIB

10 Rekomendasi HP Samsung Harga Rp 1 Jutaan yang Punya Spesifikasi Bagus

HP dari Samsung ini menawarkan solusi untuk memiliki smartphone dengan fitur yang cukup lengkap tanpa harus mengeluarkan biaya besar.
Ilustrasi Samsung A03- HP dari Samsung ini menawarkan solusi untuk memiliki smartphone dengan fitur yang cukup lengkap tanpa harus mengeluarkan biaya besar. (Sumber : samsung.com).
Sukabumi23 April 2024, 20:05 WIB

Viral Emak-emak Ngamuk Maksa Minta Sedekah di Sukabumi, Polisi Turun Tangan

Emak-emak pengemis viral yang ngamuk maksa minta sedekah terekam berulah di Cibeureum dan Baros Sukabumi.
Kolase foto tangkapan layar video viral emak-emak ngamuk maksa minta sedekah di Sukabumi. (Sumber : TikTok esapperdana)
Life23 April 2024, 20:00 WIB

10 Kebiasaan Orang Sopan yang Membuatnya Dihormati dan Disegani

Kebiasaan-kebiasaan sopan membantu menciptakan lingkungan yang positif, menghormati, dan saling mendukung dalam interaksi sosial, sehingga membuat orang yang melakukannya dihormati dan disegani oleh orang lain.
Ilustrasi. Kebiasaan Orang Sopan yang Membuatnya Dihormati dan Disegani. (Sumber : Pexels/Mikhail Nilov.)
Bola23 April 2024, 19:30 WIB

Persib Bandung Siap Tampil dengan Kekuatan Terbaik Saat Jamu Borneo FC di Kandang

Persib akan tampil dengan skuad terbaik saat menjamu Borneo FC.
Persib akan tampil dengan skuad terbaik saat menjamu Borneo FC. (Sumber : Persib.co.id)
Sukabumi23 April 2024, 19:08 WIB

Kuli Bongkar Muat asal Cicurug Sukabumi Meninggal saat Kerja di Area Pabrik Isotonik

Kuli bongkar muat asal Cicurug Sukabumi meninggal saat menurunkan material gula di area TPS Pabrik Isotonik.
Ilustrasi meninggal dunia. (Sumber : Istimewa)