Mengenal Olahraga Anggar dari Na Hee Do: Atlet Anggar dalam Drama Korea 2521

Senin 03 Oktober 2022, 10:30 WIB
Ilustrasi. Mengenal Olahraga Anggar dari Na Hee Do: Atlet Anggar dalam Drama Korea 2521 (Sumber : pixabay.com/@NicoFranz)

Ilustrasi. Mengenal Olahraga Anggar dari Na Hee Do: Atlet Anggar dalam Drama Korea 2521 (Sumber : pixabay.com/@NicoFranz)

SUKABUMIUPDATE.com - Olahraga Anggar adalah salah satu cabang olahraga yang dimainkan dalam ajang bergengsi Asian Games.

Anggar termasuk ke dalam jenis olahraga yang jarang diketahui oleh masyarakat. Namun, beberapa pecinta drama korea di tanah air mulai mengenal Anggar dari salah satu series favoritnya, yaitu Twenty Five Twenty One (2521). 

Sosok Na Hee Do merupakan pemeran utama dalam serial drama tersebut yang merupakan peraih medali emas dengan cabang olahraga Anggar. Lantas bagaimana Na Hee Do bisa mendapatkan medali emas?

photoIlustrasi Olahraga Anggar - (IMDb)</span

Sebelum mengetahui bagaimana Na Hee-Do berjuang hingga meraih medali emas, alangkah lebih baik apabila kita mengenal apa itu olahraga anggar.

Baca Juga :

Anggar adalah olahraga yang muncul pada akhir abad ke-19 dan termasuk salah satu olahraga pertama yang dimainkan pada Olimpiade Modern. 

Olahraga Anggar merupakan bentuk rekreasi permainan pedang yang dapat dilakukan oleh orang-orang tanpa batasan umur.

Anggar termasuk ke dalam latihan fisik sekaligus mental. Pertarungan pada olahraga anggar ini berlangsung secara singkat dan cepat. 

Hal ini dikarenakan olahraga tersebut sangat mengedepankan aspek strategi dari para pemainnya sehingga harus diasah secara terus menerus.

Strategi yang dipelajari cukup bervariasi mulai dari keterampilan, ketahanan fisik, kelincahan hingga akurasi. 

Anggar dapat dimainkan dengan berbagai tujuan mulai dari bersenang-senang, kebugaran sampai dengan kompetisi olahraga secara profesional. 

Tokoh dunia yang menyukai Anggar juga merupakan tokoh yang cukup terkenal. Melansir dari Duke City Fencing tokoh-tokoh tersebut yakni Mark Zuckerberg, Tom Cruise, Will Smith, dan David Beckham. Apabila kamu menyukai anggar berarti kamu sama seperti Mark Zuckerberg nih, keren kan!

Olahraga erat kaitannya dengan cedera yang terjadi. Updaters tidak perlu khawatir karena tingkat cedera pada olahraga anggar cenderung lebih rendah daripada tenis meja lho, bahkan anggar merupakan cabang olahraga dengan tingkat cedera terendah. Hal tersebut membuat anggar menjadi salah satu olahraga teraman.

Olahraga anggar yang dimainkan bertujuan untuk mencetak poin dengan cara memukul atau menyentuh target lawan dengan senjata yang dimiliki. 

Adapun wasit dalam permainan anggar bertugas untuk menghentikan permainan saat pertarungan selesai dan menentukan siapa yang menyentuh lawan terlebih dahulu. 

Melansir dari Fencing Academy of Boston, pada saat bermain, para pemain juga menggunakan alat bantu berupa senjata anggar, yaitu foil, saber/pedang, dan Epeé. 

Baca Juga :

1. Foil

photoIlustrasi Permainan Anggar dengan Foil - (via FAB)</span

Foil adalah senjata yang digunakan oleh para pemain anggar untuk berlatih. Oleh karena area target cukup kecil dan aturan yang ketat, apabila pemain anggar memulai dengan menggunakan foil, maka akan lebih mudah untuk mempelajari teknik dan strategi saber atau epeé kedepannya. 

Sentuhan dengan foil dicetak dengan ujung senjata, dan target merupakan batang tubuh yang diilustrasikan pada gambar dengan warna biru.

Aturan right-of-way menentukan manuver pemain anggar mana yang lebih diprioritaskan dalam hal membuat pukulan atau sentuhan pada pemain lawan yang membuat pencetak angka muncul bersamaan. 

Contoh aturan tersebut yakni berupa blok defensif dan pukulan respons, yang disebut ‘tangkis-balasan’, lebih diprioritaskan daripada serangan langsung. Hal tersebut guna menentukan siapa yang mencetak skor dalam permainan anggar.

2. Saber

photoIlustrasi Permainan Anggar dengan Saber - (via FAB)</span

Penggunaan senjata yang kedua yaitu Saber menempatkan pada pemain anggar yang dapat mencetak gol ketika seluruh bagian apapun dari pedang mereka mengenai area target yang valid. 

Area yang valid tersebut yaitu dari area foil ditambah dengan bagian kepala dan tangan. Area tersebut ditunjukkan pada gambar dengan ilustrasi berwarna biru. 

Seperti foil, pagar pedang juga mematuhi aturan right-of-way untuk menentukan sentuhan mana yang lebih dahulu mengenai lawan, tetapi penentuan dilakukan dengan melihat pemain yang lebih agresif dalam bermain.

Gerakan dalam olahraga anggar ini sangat cepat dan berlangsung singkat. Waktu yang dimiliki yaitu hanya 170 milidetik untuk mendapatkan balasan. 

Permainan ini merupakan permainan alami yang ditiru oleh anak-anak seperti adegan simulasi menjadi ksatria, prajurit hingga bajak laut.

3. Epeé (dibaca: EP-ay)

photoIlustrasi Permainan Anggar dengan Epee - (via FAB)</span

Pemain anggar Epeé harus mencetak dengan ujung senjata ke seluruh bagian tubuh lawan, termasuk tangan dan kaki. Bagian valid dalam permainan ini ditunjukkan dengan warna biru dalam gambar ilustrasi.

Epeé adalah senjata duel, dan sebagian besar duel diperjuangkan untuk ‘pertumpahan darah pertama’, jadi torehan tangan atau kaki akan menjadi kemenangan, dengan sedikit kebutuhan untuk mengenai organ vital.

Pada permainan anggar Epeé tidak terdapat aturan right-of-way. Strategi dalam permainan ini adalah permainan harus menunggu dengan sabar untuk menyerang sambil menghindari dipukul, karena sentuhan simultan justru akan menghasilkan cetakan angka atau skor bagi kedua pemain anggar.

Permainan menggunakan alat yang ketiga ini, melibatkan permainan mental karena pemain anggar yang melakukan serangan cenderung mencoba menarik lawan mereka ke dalam kesalahan, misalnya menyerang lurus ke arah depan bukan merupakan hal yang bijaksana di epeé. 

Oleh karena itu, pertahanan merupakan strategi yang paling menguntungkan dalam permainan ini.

Wow, cukup rumit ya aturan dalam anggar ini. Selain harus cepat, tangkas dan fokus kita juga harus sabar dalam bermain!

Berbicara soal kesabaran, pada serial drama korea twenty five-twenty one yang tayang pada Februari hingga April 2022 lalu, terdapat sosok Na Hee Do yang merupakan atlet Anggar yang sangat gigih dan sabar. Apa yang dapat kita pelajari dari Na Hee Do?

Hal yang dapat dipelajari dari tokoh tersebut yakni mengenai kegigihan yang ia lakukan dalam menekuni olahraga anggar. 

Na Hee Do kerap kali berlatih lebih keras dibandingkan pemain lainnya. Setiap evaluasi dan kritik yang didapatkan ketika beranggar ia tulis dalam sebuah buku catatan dan kemudian disertai dengan solusi untuk mengatasinya.

Nah, setelah menyimak sekelumit tentang anggar. Apakah kamu tertarik untuk menjadi atlet anggar? Jika iya, mari harumkan nama Indonesia dalam pertarungan anggar di Asian Games nanti ya!!

WRITER: NIDA SALMA

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life26 April 2024, 00:02 WIB

5 Manfaat Penerapan Pola Asuh Paralel Pada Anak, Salah Satunya Kurangi Masalah Emosional

Keberhasilan mengasuh anak secara paralel tergantung pada menjaga interaksi dengan mantan Anda seminimal mungkin. Karena pola asuh ini memiliki manfaat baik untuk anak.
Ilustrasi manfaat penerapan pola asuh paralel / Sumber Foto: Freepik/@tirachardz
Sukabumi25 April 2024, 23:51 WIB

Tersambar Petir, Rumah di Nagrak Sukabumi Hangus Terbakar

Berikut kronologi kebakaran rumah di Nagrak Sukabumi. Peristiwa terjadi setelah petir menyambar rumah tersebut.
Kondisi kebakaran rumah di Nagrak Sukabumi akibat tersambar petir. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi25 April 2024, 23:23 WIB

Hujan Deras, Banjir Rendam Jalan Raya dan Belasan Rumah di Cidahu Sukabumi

Dipicu hujan deras, jalan raya dan belasan rumah terendam banjir di Pasirdoton Cidahu Sukabumi.
Kondisi jalan raya Cidahu Sukabumi dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih25 April 2024, 22:18 WIB

PKB Gagas Poros Ketiga, Siapkan Figur untuk Lawan Asjap dan Iyos di Pilkada Sukabumi

ewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kabupaten Sukabumi saat ini tengah membuka penjaringan bakal calon bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan diusung dalam Pilkada 2024.
Logo Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) | Foto : Ist
Bola25 April 2024, 21:54 WIB

Kalahkan Borneo FC 2-1, Persib Segel Runner-up Regular Series Liga 1 2023/2024

Dua gol Persib Bandung atas Borneo FC disumbangkan David da Silva menit 20 dan Ciro Alves (70).
Para pemain Persib merayakan gol ke gawang Borneo FC pada pertandingan pekan ke-33 Liga 1 2023/2024 di Stadion Si Jalak Harupat, (Sumber : PERSIB.co.id)
Sukabumi Memilih25 April 2024, 21:39 WIB

Tiga Partai Bahas Draft Koalisi, Sepakat Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi?

Menjelang perhelatan Pilkada Sukabumi 2024, sejumlah elit partai tengah sibuk melakukan komunikasi dengan sesama partai untuk membangun koalisi.
Pertemuan Golkar PPP dan Gerindra membahas draf koalisi | Foto : Ist
Sukabumi25 April 2024, 21:19 WIB

Pemkot Sukabumi Beri Hadiah Untuk SKPD dengan Pendaftaran Pekerja Rentan Terbanyak

SKPD yang menerima hadiah dianggap telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendorong pendaftaran pekerja rentan ke dalam program jaminan sosial.
Pemberian hadiah bagi SKPD Pemkot Sukabumi dengan Pendaftaran Pekerja Rentan Terbanyak. (Sumber : Istimewa)
Bola25 April 2024, 21:00 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024, Klik Disini!

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Piala Asia 2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Piala Asia 2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).
Life25 April 2024, 20:59 WIB

Dapat Tekanan dari Orang Tua Lain, Berikut 4 Penyebab Penerapan Pola Asuh Helikopter

Pola asuh helikopter berarti orang tua sepenuhnya menyetir anak mereka agar menjadi orang yang mereka inginkan karena beberapa penyebab.
Ilustrasi penyebab penerapan pola asuh helikopter. | Sumber Foto: Freepik/@freepik
DPRD Kab. Sukabumi25 April 2024, 20:29 WIB

DPRD Sukabumi Apresiasi Capaian Otonomi Daerah dan Harapan untuk Kemajuan Lebih Mandiri

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi, Usep Wawan, menyampaikan apresiasi atas capaian otonomi daerah yang mandiri
Usep Wawan, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi