Dampak Positif dan Negatif Main TikTok, Lebih Banyak Mana?

Jumat 14 Oktober 2022, 15:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - TikTok jadi salah satu media sosial yang beredar saat ini sekaligus jadi salah satu media sosial yang paling banyak digunakan selain Instagram dan Facebook.

Bermain media sosial memiliki dampak negatif dan juga positif tergantung bagaimana pengguna itu sendiri dalam menggunakannya termasuk TikTok

Melansir dari Tempo.co, sebuah studi mengungkapkan bahwa TikTok bukan hanya sekedar aplikasi media sosial biasa, tetapi juga memberikan dampak buruk salah satunya FOMO

Seiring perkembangan TikTok muncul istilah FOMO. FOMO, singkatan dari "Fear of Missing Out", memiliki makna "takut kehilangan sesuatu". FOMO merujuk pada kecemasan sosial bagi mereka yang tak mau ketinggalan tren terbaru yang viral di jejaring sosial.

Kecemasan sosial ini lah yang menyebabkan banyak orang menghabiskan lebih banyak waktu untuk aktif di media sosial. Hal ini marak terjadi terutama di kalangan Gen Z dan muda-mudi pengguna aplikasi TikTok.

Melansir gizchina.com, saat ini bagi mereka yang lebih menyukai respon dalam bentuk audiovisual, TikTok adalah platform pertama yang dituju saat mencoba menemukan informasi.

Dalam studi yang dilakukan NewsGuard, sebuah situs untuk memverifikasi berita dan informasi yang beredar di jejaring sosial, menampilkan hasil dimana bahwa hampir 20% dari video yang muncul di hasil pencarian TikTok berisi informasi yang salah.

Studi tersebut juga mengungkapkan, bukan hanya isi konten yang menjadi masalah krusial, cara TikTok dalam menampilkannya juga menjadi masalah utama. Mereka mencatat, mesin pencari TikTok sendiri cenderung menyarankan kata kunci pencarian yang lebih kontroversial dibandingkan dengan yang netral.

Misalnya, jika sedang melakukan pencarian dengan kata kunci "perubahan iklim", TikTok akan menyarankan "perubahan iklim ditolak " atau "perubahan iklim tidak ada".

Tak hanya terletak pada kesalahan informasi, hal tersebut juga berbahaya lantaran keterbatasan kemampuan untuk mencari sumber informasi lain yang lebih andal. Melakukan pencarian informasi di mesin pencarian cenderung melelahkan. Bagi kelompok yang lebih condong terhadap hasil pencarian dalam bentuk gambar atau video, TikTok dianggap sebagai platform pencarian ideal.

Jaksa Agung California, Rob Bonta, memberikan pernyataan bahwa di era sekarang ini anak-anak hidup dan tumbuh berdampingan dengan media sosial. Rob Bonta menyarankan, sebagai orang dewasa, perlu mendampingi dan menyaring konten yang mereka konsumsi lewat layar smartphone.

Hal ini perlu diprioritaskan mengingat dampak buruk yang bisa mempengaruhi kesehatan mental dan kesejahteraan anak-anak.

Baca Juga :

photoTikTok. - (Getty Images)</span

Dampak Negatif penggunaan TikTok Terhadap Kesehatan Mental

  • Memicu perbandingan negatif dan persaingan tidak sehat.
  • Memberikan efek gangguan pola makan.
  • Berpotensi menjadi platform untuk melakukan bullying.
  • Membuang-buang waktu.
  • Maraknya hoax atau informasi yang salah.
  • Mengklasifikasikan orang-orang berdasarkan kelas.
  • Cancel culture yang bisa berdampak pada masa depan seseorang.
  • Menampilkan konten yang tidak pantas ditonton.

Dampak Positif penggunaan TikTok

  • Platform dengan konten hiburan dan edukatif.
  • Membangun koneksi yang luas. 
  • Bentuk ekspresi kebebasan. 
  • Mengasah kreativitas. 
  • Menghasilkan uang.

Oleh karenanya, TikTok mendapat kecaman dari pemerintah Federal Amerika Serikat terkait praktik dan promosi konten. Mereka mengklaim, hal ini berpotensi membahayakan kesehatan fisik dan mental para penggunanya.

Menurut data dari Business of Apps, saat ini TikTok memiliki hampir 1,5 miliar pengguna aktif bulanan secara global. Secara tren, jumlah pengguna aktif bulanan TikTok di seluruh dunia terus meningkat pesat sejak awal terjadinya pandemi.

Aplikasi TikTok menampilkan video berdurasi pendek yang bisa ditonton dengan cara menggulir layar smartphone. Konten TikTok sendiri sangat beragam, mulai dari hiburan hingga konten edukatif. Keragaman konten inilah yang menggiur para Gen Z, yaitu generasi yang lahir pada pertengahan 90-an hingga awal 2000-an. Bahkan, generasi ini sudah akrab dengan smartphone hampir sejak mereka lahir.

Baca Juga :

SUMBER: TEMPO.CO/LALA DITA PANGESTU

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi24 April 2024, 19:32 WIB

Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas Tergantung di Kontrakan Bojonggenteng Sukabumi

Berikut kronologi pria paruh baya ditemukan tewas tergantung di kontrakan yang berada di Bojonggenteng Sukabumi.
Ilustrasi gantung diri. Pria paruh baya di Bojonggenteng Sukabumi ditemukan tewas tergantung di kontrakan. (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi Memilih24 April 2024, 19:21 WIB

Diantar Apdesi Jabar, Kades Deden Lengkapi Berkas Maju Pilkada Sukabumi di Demokrat

Ketua Apdesi Kabupaten Sukabumi Deden Deni Wahyudin di antar sejumlah fungsionaris Apdesi menyerahkan kelengkapan berkas pendaftaran bakal calon untuk maju di Pilkada Sukabumi 20
Deden Deni Wahyudin saat menyerahkan berkas pendaftaran bcalon kepada daerah ke DPC Partai Demokrat | Foto : Ilyas Supendi
Motor24 April 2024, 19:00 WIB

Ciri-ciri V Belt Motor Matic Harus Segera Diganti, Pengendara Harus Tahu Nih!

Menunda penggantian V-Belt yang rusak dapat berakibat fatal, seperti V-Belt putus di jalan yang dapat menyebabkan kecelakaan.
Ilustrasi - Menunda penggantian V-Belt yang rusak dapat  berakibat fatal,  seperti V-Belt putus di jalan yang  dapat  menyebabkan kecelakaan. (Sumber : wahanahonda.com)
Sehat24 April 2024, 18:35 WIB

5 Cara Berikut Dapat Meredakan Sakit Punggung saat Hamil, Salah Satunya Olahraga dan Terapi Fisik

Sakit punggung sering dikeluhkan oleh ibu hamil karena beberapa penyebab, namun ada cara yang dapat meredakan sakitnya.
Ilustrasi meredakan sakit punggung saat hamil. (Sumber : Freepik)
Life24 April 2024, 18:31 WIB

Bersikap Konsisten, Ini 7 Cara Memberi Anak Konsekuensi yang Benar-benar Berhasil

Menggunakan konsekuensi secara efektif dapat membuat perbedaan besar dalam pola asuh Anda dan perilaku anak Anda.
Ilustrasi memberi anak konsekuensi. (Sumber : pexels.com/@August de Richelieu)
Bola24 April 2024, 18:30 WIB

Link Live Streaming Persik Kediri vs PSS Sleman: Sama-sama Butuh Poin!

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persik Kediri vs PSS Sleman berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persik Kediri vs PSS Sleman berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Freepik.com/@asierromero/Ist).
Life24 April 2024, 18:00 WIB

Doa Nabi Ibrahim dan Nabi Zakaria untuk Memohon Dikaruniai Anak yang Sholeh Sholehah

Yuk amalkan doa dari Nabi Ibrahim dan Nabi Zakaria ini untuk Memohon kepada Allah SWT agar Dikaruniai Anak yang Sholeh Sholehah.
Ilustrasi  - Yuk amalkan doa dari Nabi Ibrahim dan Nabi Zakaria ini untuk Memohon kepada Allah SWT agar Dikaruniai Anak yang Sholeh Sholehah. | (Sumber : Freepik.com)
Food & Travel24 April 2024, 17:58 WIB

Glamping di Puncak Manis, The Secret Hill! Hidden Gem Lainnya di Sukabumi

Puncak Manis Glamping and villa berada di wilayah Sukamanis, jalan Puncak Manis, Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi Jawa Barat.
Puncak manis glamping and villa, secret hill hidden gem baru di Kaki Gunung Pangrango Sukabumi (Sumber: istimewa)
Life24 April 2024, 17:30 WIB

6 Dampak Menyakitkan Perceraian Kepada Anak, Orang Tua Wajib Tahu!

Dampak perceraian orang tua sangat berbahaya bagi anak. Itu sebabnya, perceraian sarat akan efek buruk yang semestinya dihindari.
Ilustrasi. Pasangan bertengkar. Dampak negatif perceraian orang tua kepada anak yakni sulit memiliki kebahagiaan dalam keluarga. Sumber Foto : Pexels/Alex Green
Sukabumi24 April 2024, 17:04 WIB

4 Pelaku Investasi Bodong Gadai Rumah di Sukabumi Jadi Tersangka, Korban Capai 186 Orang

Kasus investasi bodong gadai rumah di Sukabumi tersebut menelan korban hingga 186 orang dengan total nilai kerugian materil hingga Rp 5 Miliar lebih.
Satreskrim Polres Sukabumi Kota saat menunjukan barang bukti kasus investasi bodong gadai rumah. (Sumber : Istimewa)